Ini adalah para penghuni Sanggar Biru Madiun dan keanekaragamannya. Siapa saja boleh singgah di sini, karena memang ini adalah rumah singgah. Kita di sini saling menguatkan dan bukan saling meniadakan.

Bang Agung. Simbahnya Sanggar Biru Madiun
Ayah Ony. Ketuanya Sanggar Biru Madiun. Hobi pegang alat musik jenis apapun dan dari bahan apapun.
Mama Rani. Jago membuat kue dan roti terutama roti gulung-gulung. Dialah yang sering jadi pemasok konsumsi ketika anak-anak Sanggar Biru sedang berlatih.
Wisang Pendik. Gitarisnya Sanggar Biru Madiun meski sampai saat foto ini diupload belum ada kejelasan status keanggotaannya.
Mbak Ika aka Mbokdhe Jemprit. Tukang suntik karena memang seorang perawat dan juga tukang sunat.
Mbak Mahanani aka Mbah Kawit. Desainer stiker, poster dan pamfletnya Sanggar Biru. Orangnya sibuk dan sering ke luar negeri karena harus mondar-mandir ngurus bisnisnya. Tetapi di waktu luangnya kadang manuver jadi tukang urutnya Soleman.
Rista. orang paling gampang baper di Sanggar Biru. Hobi banget sama yang namanya nangis. Kalau sudah curhat bisa tahan berjam-jam.
Jalu. Vokalisnya Sanggar Biru karena memang suaranya paling bisa diandalkan selain Wisang Pendik dan Ajeng. Orangnya paling menonjol di Sanggar Biru. Hatinya begitu lembut selembut kapuk bantal. Kalau sedang kepedesan mulutnya bisa mengeluarkan asap. Bercita-cita punya kumis seperti Bang Agung.
Ibnu Malik. Operator audionya Sanggar Biru dan juga tim artistik Sanggar. Paling suka ngulik kabel dan barang-barang audio. Kemana-mana selalu bawa kertas gambar untuk menggambar dekorasi, setting panggung kadang juga gambar bulatan-bulatan tidak jelas.
Candra Elmen. Tukang kendang yang saat ini sedang latihan alat musik tiup sampai-sampai berlatih meniup ban sepeda yang ada di Sanggar. Berlatih 6 jam setiap hari agar bisa meniup recorder dengan baik dan benar.
Ajeng. Vokalisnya Sanggar Biru. Sering labil karena memang daya listriknya kurang stabil.
Furqon. Ahli forensik dari negeri seberang. Datang ke Sanggar Biru Madiun untuk meningkatkan ilmu pancasona tingkat 5. Sedang agak amnesia semenjak kehilangan gelang perubahnya.
Eka. Orang paling diam tapi kalau sudah ngomong bisa kemana-mana. Setiap kali latihan musik hobi pegang alat "ecek-ecek".
Bintang. Penata lampu alias tukang PLN-nya Sanggar Biru. Benar-benar terobsesi sama yang namanya lampu karena hampir setiap malam dialah teman setia yang memeluk lampu-lampu di Sanggar.
Dika. Penari dan memang suka menari. Biasanya setiap kali Sanggar Biru ataupun Teater di bawah naungan Sanggar sedang pentas, dialah yang selalu mengajukan diri untuk memberi pinjaman kostum.
Totok. Anggota Sanggar Biru yang sangat sibuk tour dan jalan-jalan. Karena memang punya biro wisata.
Eka Kocok. Anggota Sanggar Biru yang telah lama hilang. Katanya sedang mencari jati diri ke barat, dan mungkin sedang tersesat tak tahu jalan pulang.
Rian Ciputra aka Ichi. Admin Blog Sanggar Biru Madiun. Orang paling absurd di Sanggar. Kalau latihan seringnya cuma pakai boxer. Vokalnya paling fals setelah Furqon. Sedang menjalani latihan ilmu kanuragan. Hobinya mencuci Megazord. Jati diri sebenarnya adalah Ranger Hijau.